Together Provide Innovation and Wellness

Your Partner in Engineering Needs.

Judul

Delivering optimal solutions, ensuring efficiency, safety, and success for your energy projects.

Judul

Basic Engineering Design

Judul

Feasibility Study

Judul

Pre - Front End Engineering Design

Judul

Front End Engineering Design

Judul

Detail Engineering Design

Judul

Engineering Study

Judul

Engineering Drawing (2D & 3D)

previous arrow
next arrow

PEMANFAATAN ENERGI SURYA

Indonesia memiliki nilai intensitas panas matahari yang cukup intens dan stabil mencapai 4.8 kWh/m2 per hari di seluruh wilayah. Energi matahari tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Salah satu pemanfaatan cahaya matahari yakni adalah dengan melakukan konversi dari energi panas menjadi energi listrik dengan menggunakan teknologi sel surya atau photovoltaic.

Sel surya merupakan komponen utama dari bagian panel surya. Sel surya ini kemudian disusun menjadi rangkaian secara seri maupun paralel hingga menjadi satu kesatuan sehingga membentuk panel surya. Secara umum, tiap pane

l surya tersusun dari rentang 32 hingga 96 sel surya. Prinsip kerja dari panel surya adalah dengan konversi energi matahari yang diserap menjadi energi listrik dimana inverter berperan dalam mengubah arah arus listrik yang semula searah (DC) menjadi arus listrik bolak-balik (AC) untuk kemudian dialirkan menuju pembangkit listrik terintegrasi. Gambar 1 di bawah ini menunjukkan skema sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Gambar 1. Pemanfaatan Energi Listrik Melalui Panel Surya

Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia saat ini mencapai 3295 GWp. Sementara itu, pemanfaatan energi surya telah mencapai 260 MWp. Pemerintah berupaya mendorong percepatan melalui roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap terpasang sebesar 3.6 GW hingga tahun 2025. Perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terpasang di beberapa wilayah di Indonesia ditampilkan dalam Tabel 1 berikut

Tabel 1. Kapasitas terpasang PLTS di Indonesia

(Sumber : Afif dan Matin, 2022)

Dari beberapa PLTS yang telah terpasang tersebut, kapasitas terbesar adalah PLTS Likupang dengan mencapai 21 MWp. Perkembangan pembangkit listrik tenaga surya semakin meningkat setiap tahun. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah menuju peningkatan bauran Energi Terbarukan (EBT) pada tahun 2025.

Melalui skema Peraturan Menteri (PerMen) ESDM No 2 tahun 2024 membahas lebih lanjut terkait Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap yang Terhubung pada Jaringan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Umum. Terlebih dalam pasal 13, dibahas jika ada kelebihan energi listrik dari Sistem PLTS Atap yang masuk ke jaringan Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Usaha maka, tidak diperhitungkan dalam penentuan jumlah tarif PLTS Atap.  

Referensi

  1. Afif dan Martin. 2022. Tinjau Potensi dan Kebijakan Energi Surya di Indonesia. Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material.
  2. Agus Cahyono. 2024. Revisi PerMen ESDM PLTS Atap, Skema Jual Beli Listrik Dihapuskan. Kementerian ESDM.
  3. Cara Kerja dan Pemasangan Sel Surya. 2022. diakses melalui https://sunenergy.id/panel-surya pada tanggal 24 Februari 2024.
  4. Peraturan Menteri ESDM RI No. 2 Tahun 2024. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang Terhubung pada Jaringan Tenaga Listrik Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum. Menteri ESDM.

INFORMATION

Contact Info